Sabtu, 25 Juni 2011

Pengalaman Operasi Hernia

Pengalaman Operasi Hernia di Rumah Sakit Saiful Anwar Malang
Jum’At 24 Juni 2011 Jam 08.10 – 09.00 WIB

Terus terang semangat untuk opersai hernia muncul dari google, itulah yang mengipirasi saya

Terutama dr Dr. Brotosari dan Lakshmi Nawasasi, tak lupa saya sampaikan terima kasih atas tulisan anda yang sangat membantu saya mudah-mudah Allah SWT selalui merahmati beliau berdua amiiin.


Inilah pengalaman saya

Senen, 20 Juni 2011
setelah maghrib istriku agak kaget ketika saya ajak kedokter untuk rujukan ke RSA Malang
Selasa, 21 Juni 2011
jam 8 pagi dengan bantuan tetangga ke RSA kepoli bedah yang langsung dirujuk untuk periksa darah dan roentgen semua berjalan lancer sehingga jam 9 saya dan istri kembali kerumah.
Rabu, 22 Juni 2011
jam 8 pagi kembali kepoli bedah langsung dirujuk untuk periksa jantung, kemudian kembali kepoli bedah. Dari hasil pemeriksa oleh dokter dirujuk untuk ngamar. Kembali jatah sayah kelas 1 tapi karena hari itu kelas 1 penuh kami ngamar di R.21 kelas 2 dan dijanjikan kalau kelas 1 ada yang kosong kami bias pindah.

Kamis, 23 Juni 2011
setelah sholat subuh dimasjid langsung kembali kekamar ternyata dokter sudah ada disitu, beliau menyatakan bahwa besok saya bisa operasi, bukan main senangnya mendengar hal ini terus terang beban terbesar dirumah sakit kapan operasi dilaksanakan.
Jam 8 pagi aku pindah kekamar kelas 1 yang menurut saya pribadi ndak begitu berbeda jauh dengan kelas 2
Jam 3 sore mendapat kabar kalau besok pagi operasi jam 1 dan harus puasa mulai jam 02.00 atau 6 jam sbelum operasi
Sehabis sholat maghrib di Masjid aku terkejut karena perawat dating langsung menginfus saya ini yang diluar dugaan saya. Sehingga mulai saat itu saya sudah tidak bisa kemana-mana. Untungnya perawatnya pandai-pandai sehingga jarum maupun yang dimasukkan tidak ada menyakitkan.

Jum’at , 24 Juni 2011, Jam 06.00 pagi aku disuruh siap-siap dantepat 1 jam kemudian aku diantar pakai kursi roda menuju ruang operasi (OK) setelah, disini juga kau agak kaget karena harus ½ jam dengan udara dingin dari AC, sehingga P. Sujianto dan P.Nurhadi yang kebetulan satu ruangan dengan aku dan kebetulan juga operasi bersama (masuk ruangan bersama) merasa agak tertekan semua.
Jam 07.45. tibalah saat yang mendebarkan aku dimasukkan kekamar opersai, dan semua ketegangan menjadi hilang semua, karena orang yang ada didalam ruang operasi sangat menyenangkan dan menyejukkan, sekali terimakasih kepada beliau-beliau yang telah membuatku menjadii tenang, dan dari mulut mereka selalu keluar kata-kata yang menyenjukkan yaitu setiap melaksanakan tindakan selalu meluncur kata maaf, maaf dan maaf ( semoga Allah SWT membalas amal perbuatan dengan surga , amiin)
Jam 8.10 petugas anestesi dengan kata maaf mulai membius aku melalui tulang punggung, setelah beberapa saat dari punggung kebawah terasa mati, aku ditawari mau tidur apa tidak, karena gak takut aku bilang tidur saja akhirnya beberapa detik aku sudah tertidur dan ketika bangun ternyata operasi hernia sedang berjalan dan tepat 09.35 aku sudah keluar ruang operasi tanpa rasa sakit sedikitpun.
Jam 09.50 aku sudah kembali kekamar inilah pekerjaan terberat karena harus telengtang 24 jam tanpa boleh mengangkat kepala, dengan kondisi tangan diinfus, saluran di kateter.
Sabtu, 25 Juni 2011 jam 08.00 pagi inilah kemerdekaanku, karena semua alat yang ada ditubuhku dilepas bahkan oleh dokter sudah diijinkan untuk pulang,
Oh ya semua yang kualami tidak ada satupun yang menyakitkan.
13.00 wib tiba dirumah setelah naik taxi., tapi siang hari ketika mau tidur aku merasa nggrege dan nyeri dari bekas opersai sehingga segera kumnum obat anti nyeri dan alhamdulillah sampai tulisan saya buat Minggu, jam11.20 aku dalam keadaan sehat wal afiat hany sering kencing saja. Semoga pengalaman ini bermanfaat bagi teman-teman amiin