Kamis, 09 Mei 2013

Bromo 9 Mei 2013

Kebetula istri rekreasi ke Bali dengan sekolahya, akhirya aku merencanakan ke Bromo. Yang jadi masalah, ke Bromo denga sepeda atau angkutan umum . Akhirnya , Kamis, 9 Mei 2013 Jam 04.45 wib setelah sholat subuh aku naik shogun kesayanganku menuju terminal Arjosari, langsung masuk parkir didepan pintu keberangkatan bus. Tepat jam 05.00 wib aku naik bus tentrem menuju Probolinggo. Tanpa ada hambatan dengan karcis bus Rp 14.000,- jam 07.45 wib sampai di Terminal Bus Bayuangga. Maunya aku cari Bison menuju arah Cemoro Lawang, Daerah paling dekat dengan Bromo, Tapi baru saja kaki turun dari bis , langsug ada seorang ojek menghampiriku, sambil menawarkan jasa. Dari pada aku harus nunggu bison ngetem, akhirnya aku setujui tawaran tukang ojek yang menawarkan ngantar menuju Bromo pulang pergi dengan tarip Rp 150.000,-, Langsung saya tawarkan Rp 200.000,- dengan tambahan Pasir berbisik dan Bukit Teletabis. Setelah ngisi perut dengan nasi pecel dekat terminal dan ketoilet, tepat pukul 07.55 wib kami ( tukang ojek dan saya) langsung meluncur ke cemorolawang-lautan pasir-Gunung Bromo, dengan jalan yang beraspal mulus. Yang jelas jalurnya jauh lebih bagus dibanding lewat nongkojajar. Jam 8.55 wib sudah nyampek cemoro lawang, langsung turun ke lautan pasir menuju parkiran sepeda motor dikaki gunung Bromo sekitar 15 menit. Dengan tawaran Rp 60.000 pp akau naik kuda sampai dibawah kaki tangga bromo. Inilah pengalaman pertamaku naik kuda, yang ternyata sangat sulit. Turun dari Kuda langsung naik tangga tangga dan setelah beberapa kali berhenti sekitar jam 09.50 sampailah dipuncak bromo. Setelah puas jepret sini jepret sana aku turun, bersih-bersih di toilet bromo, langsung tacap ke pasir berbisik dan Bukit tetetabis. Inilah perjalanan yang menegangkan, karena harus melewati padang pasir bromo, yang ketebalan pasirnya berbeda-beda, sehingga sopir ojek harus berkali-kali hampir terpeleset. Bahkan banyak pengendara yang jatuh dipasir. Kurang lebih memakan waktu 20 menit sampailah kami di bukit teletabis, kemudian jeprat-jepret sana-sini, jam 11.45 wib kami cabut langsung kembali keterminal bus Banyuagga Probolinggo. Kurang lebih jam 16.15 wib saya sudah kembali kerumah ( Malang) Biaya Pulang - Pergi Malang -Bromo Dengan Ojek di Probolinggo Malang-Probolinggo , Bus pulag pergi 2 XRp 14.000 = Rp 28.000 Makan nasi pecel dengan lauk tahu, tempe dan dadar telur + 2 btl Pocar = Rp 23.500 Ojek P-P Probolingggo-Bromo_pasir berbisik_Bukit Teletabis = Rp 200.000 + 20.000 Naik Kuda P-P dari parkir sepeda kekaki tanggga bromo = Rp 60.000 + 5.000 Roko Surja untuk pengojek + korek = Rp 13.500 Parkir sepeda di terminall arjosari = Rp 1.500 Total Pegeluaran Rp 328.000