Selasa, 09 November 2010

Peringatan Allah SWT

Minggu, jam 19.00 Aku berboncengan dg istri melewati jalan Merdeka Utara (alun-alun) kota Malang. Waktu itu hujan cukup deras. Tepat begitu aku belok dari sarinah kealun-alun tiba-tiba ada seorang putri ( setingkat SMA) menyeberang jalan, dan tanpa sempat ngerem tahu-tahu roda depan sudah nyenggol anak tersebut, dan anak tersebut terduduk langsung pingsan. Istriku langsung turun untuk memberi pertolongan.
Untung pada saat itu ada tukang becak yang langsung membopong anak tersebut yang dalam keadaan pinsang kebawah jenbatan penyeberangan, dan lebih untung lagi tidak ada polisi padahal kejadiannya dekat pos polisi.
Dengan hati was-was aku berdo'a mudah-mudahan tidak terjadi hal-hal yang gawat.
Oleh istriku anak tersebut digoyang-goyang supaya sadar, tapi tidak sadar-sadar, untuklah ada seorang pengemis (maaf kakinya pincang) mendekat sambil mengatakan supaya memberi nafas buatan dengan mengangkat pinggangnya, dan setelah itu dilakukan ternyata betul anak tersebut langsung sadar dan oleh tukang becak aku disuruh mengambil botol aquar dari becaknya untuk diminumkan pada anak gadis tersebut.
Setelah agak enak anak tersebut saya untuk naik taxi tapi dia menolak, dan yang lebih membebaniku dia mengatakan bahwa dia juga bersalah, inilah mengakuan yang aku trenyuh, padahal jelas-jelas saya yang nubruk dia masih sempat mengatakann seperti itu.
Akhirnya tukang becak saya suruh ngantar kerumahnya yang jaraknya sekitar 400 m dari kejadian sambil saya kasih uang 50.000.
Anak tersebut saya uang 100.000 tapi dia menolak, tapi setelah dipaksa oleh istri saya dia mau menerimanya.
Begitu Tukang becak ngantar anak itu pengemis yang menyuruh membuat nafas buatan saya kasih uang 50.000.
Dari saya bisa mengambil beberapa hikmah :
1. walau saya kehilangan uang ternyata ada rasa kebahagian, padahal banyak orang termasuk saya , begitu mendapat rezeki dari Allah SWT kadang menjadi bakhil, pelit dan medit
2. Jangan pernah menyepelekan tukang becak atau pengemis, karena pada saatt tertentu mereka kita butuhkan.

Semoga pengalaman ini menyadarkan saya untuk selalu ingat pada Allah SWT amiin

2 komentar:

  1. assalamualiakum pak,ni dicky, memang betul pak terkadang kita lupa akan rahmat terbesar dari allah SWT kalau kita di beri rejeki lebih yaitu kesehatan dan dapat berkumpul dengan keluarga,

    BalasHapus
  2. jadi iri sama kemesraan pak ridwan dan sang istri.... (azizah)

    BalasHapus